Dalam mengenali kemampuan, keunggulan, dan kelemahan pada diri seseorang tidaklah mudah, terlebih-lebih jika seseorang itu harus dihadapkan pada adanya tuntutan untuk mengelola organisasi atau pengembangan profesinya. Dalam hal ini tidak sedikit orang mengalami kesulitan sehingga menimbulkan sikap dan perilaku yang tidak diinginkan. Tentu saja jika sikap dan perilaku yang tidak diingin-kan itu terekspresikan dan muncul di lingkungan organisasi maka tidak saja menyulitkan dirinya tapi juga akan menyulitkan organisasi. Untuk mencapai keberhasilannya, umumnya seseorang berusaha untuk dapat memotivasi keyakinan dirinya bahwa harus dapat melakukan sesuatu. Mereka berusaha melakukan perlawanan terhadap dorongan kemalasan dalam melaksanakan berbagai kegiatan baik di lingkungan keluarganya, tempat kerjanya, maupun di lingkungan masyarakat-nya. Untuk membangun motivasi pada diri seseorang tentu saja tidak mudah, selain dirinya lingkungan pun perlu memiliki kesadaran sosial dan turut bertanggung jawab dalam menciptakan kondisi bagaimana mereka dapat memotivasi diri mereka sesuai dengan prinsip-prinsip dasar kehidupan. Mereka harus dapat menggali Potensi Diri, membentuk self concept dan self image yang positif disamping dapat mengenal diri mereka melalui penghayatan siapa saya, sehingga dari kondisi ini dapatlah diri seseorang menganalisis motivasi pribadi sampai akhirnya pada motivasi kerja. Untuk semua ini tentu saja harus didukung bagai-mana kebiasaannya dalam menerapkan apek komunikasi baik untuk dirinya maupun untuk orang lain. Memotivasi diri merupakan kumpulan perasaan dari antusiasme, optimisme, gairah, dan keyakinan diri dalam mencapai prestasi. Dari sudut pandang kecerdasan emosional optimisme merupakan sikap yang menyebabkan orang tidak sampai terjatuh dalam keadaan masa bodoh, putus asa bila dihadapkan pada kesulitan. Untuk mencapai tujuan yang bersifat prestatif tersebut, maka kami menawarkan kerjasama dalam bentuk pendidikan dan pelatihan di instansi-instansi (“indoor/Outdoor”) yang ingin mengembangkan kualitas SDM-nya, melalui Achievement Motivation Training.
Tujuan Program
Kegiatan
Tujuan utama program
pelatihan ini antara lain:
- Mampu memotivasi diri maupun memberdayakan anggotanya dalam mencapai tujuan organisasi.
- Mengenali Kemampuan, Keunggulan dan Kelemahan peserta masing-masing, agar di dalam menghadapi situasi dalam pengelolaan organisasi maupun pengembangan profesinya memperhitungkan kemampuan maupun kelemahan yang dimilikinya (“SWOT Analysis”).
- Melengkapi peserta pelatihan dengan teknik-teknik khusus agar dapat memahami struktur motif pribadi, serta motivasi tuntutan pekerjaan.
- Melatih peserta tentang teknik-teknik atau cara-cara bagaimana mengembangkan kompetensi diri yang lebih efektif.
- Mengembangkan sasaran/tujuan yang realistis dan merencanakan program peningkatan dirinya agar tercapai tujuan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan.
- Mampu memberdayakan anggota meningkatkan “team work” dan produktivitas kerja.
- Mampu mengelola konflik antara individu maupun kelompok dengan sebaik-baiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar